Object Oriented vs Structure Design


  1. Definisi Konsep pemrograman, OOP, dan Structure

Definisi pemrograman adalah suatu kumpulan urutan perintah yang dibuat sedemikian rupa untuk mengerjakan sesuatu yang dimana pada pembuatannya menggunakan bahasa yang dapat dibaca oleh komputer (bahasa pemrograman).

Definisi OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi pada objek.

Definisi Structure Programming adalah suatu metode pemrograman yang restruktur dalam analisa, cara, dan penulisan.

  1. Sebutkan kelebihan dan kekurangannya

Kelebihan OOP:

· OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detil implementasinya tersembunyi.

· OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.

· OOP menyediakan framework untuk library kode di mana komponen software yang tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interfaces).

Kekurangan OOP:

· Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse

· Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus
crosscut di antara komponennya.

· Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.

Kelebihan Terstruktur:

  • Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
  • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
  • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
  • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
  • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.

Kekurangan Terstruktur:

  • SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
  • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
  • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
  • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
  • Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
  • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
  • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
  1. Berikan contoh kasus pemrograman berbasis OOP dan Structure

OOP

Terstruktur:

  1. Bagaimana cara menggambarkan diagram OOP

Sumber : internet

Kurnia Dwi W.R/1202164122/SI-40-02


Leave a Reply