OBJECT ORIENTED VS STRUCTURE DESIGN


TUGAS 3
RYSKI MARDINA KRISTI MONITA
1202164139/ SI-40-03
1. Definisi konsep pemrograman , OOP, dan structure
Pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer. Kode ini ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman. Tujuan dari pemrograman adalah untuk memuat suatu program yang dapat melakukan suatu perhitungan atau ‘pekerjaan’ sesuai dengan keinginan si pemrogram. Untuk dapat melakukan pemrograman, diperlukan keterampilan dalam algoritma, logika, bahasa pemrograman, dan di banyak kasus, pengetahuan-pengetahuan lain seperti matematika.

Pemrograman adalah sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer. Bahasa pemrograman yang berbeda mendukung gaya pemrograman yang berbeda pula. Gaya pemrograman ini biasa disebut paradigma pemrograman.

Apakah memprogram perangkat lunak lebih merupakan seni, ilmu, atau teknik telah lama diperdebatkan. Pemrogram yang baik biasanya mengkombinasikan tiga hal tersebut, agar dapat menciptakan program yang efisien, baik dari sisi waktu berjalan (running time), atau memori.
OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Jadi setiap bagian dari suatu permasalahan adalah objek, nah objek itu sendiri merupakan gabungan dari beberapa objek yang lebih kecil lagi. Saya ambil contoh Pesawat, Pesawat adalah sebuah objek. Pesawat itu sendiri terbentuk dari beberapa objek yang lebih kecil lagi seperti mesin, roda, baling-baling, kursi, dll. Pesawat sebagai objek yang terbentuk dari objek-objek yang lebih kecil saling berhubungan, berinteraksi, berkomunikasi dan saling mengirim pesan kepada objek-objek yang lainnya. Begitu juga dengan program, sebuah objek yang besar dibentuk dari beberapa objek yang lebih kecil, objek-objek itu saling berkomunikasi, dan saling berkirim pesan kepada objek yang lain.
Structure Structure (struct) merupakan kumpulan variable-variable yang bertempat di suatu tempat yang sama. Berbeda dengan array yang berisi kumpulan variable-variable yang bertipe sama dalam satu nama, maka suatu structure dapat terdiri dari variable-variable yang berbeda tipenya yang tersimpan dalam satu nama structure. Dalam hal ini, dalam suatu structure bisa terdapat berbeda-beda type data seperti char, int, float, dll.

  1. Sebutkan kelebihan dan kekurangannnya
Kelebihan Kekurangan
OOP OOP menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sangat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detil implementasinya tersembunyi.
OOP akan mempermudah dalam memaintain dan memodifikasi kode yang sudah ada. Objek yang baru dapat dibuat tanpa mengubah kode yang sudah ada.
OOP menyediakan framework untuk library kode di mana komponen software yang tersedia dapat dengan mudah diadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal ini sangat berguna untuk mengembangkan GUI (Graphical User Interfaces).
1. Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse

2. Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus
crosscut di antara komponennya.

3. Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.

Structure · Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
· SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
· Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
· SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
· SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
· SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
· SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
· Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
· Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
· Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
· Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
· Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
· SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
· SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
  1. Berikan contoh kasus pemrograman berbasis OOP dan Structure
    OOP
    Contoh Program
    class Kendaraan{
    int posisi1;
    int kecepatan;
    int posisi2;
    int pergerakan;

    int getPosisi1(){
    return posisi1;
    }

    void setPosisi1(int theposisi1){
    posisi1 = theposisi1;
    }

    int getKecepatan(){
    return kecepatan;
    }

    void setKecepatan(int thekecepatan){
    kecepatan = thekecepatan;
    }

    posisi2 bergerak(){
    int jarak;
    int waktu;

    posisi2 = getKecepatan * waktu;
    }
    }

    class Mobil extends Kendaraan{
    }

    class KendaraanTestDrive{
    Mobil avanza = new Mobil;
    avanza.setPosisi1(30);
    avanza.setKecepatan(45);
    avanza.bergerak();
    }

Structure

  1. Bagaimana cara menggambarkan diagram OOP

Leave a Reply