Object Oriented vs Structure Design


Nama : Rahkmah Nabila

Kelas : SI4002

NIM : 1202163018

Tugas Alpro
Object Oriented vs Structure Design

  1. Definisi

Pemrograman menurut Jogiyanto (2005:582) merupakan “kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”.

A. Pemrograman Berorientasi Objek

Object Oriented Programming (OOP) atau Pemrograman Berorientasi Objek adalah sebuah konsep pemrograman untuk membuat kode program yang lebih terstruktur, terkelompok, berdasarkan objek-objek yang terlibat. Objek adalah kesatuan benda, baik yang berwujud nyata ataupun hanya suatu sistem atau konsep yang memiliki sifat karakteristik dan fungsi. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya. Pemrograman berorientasi objek membagi-bagi kode program menjadi kelas-kelas yang dibuat berdasarkan objek-objek yang terlibat dalam pengembangan program. Sedangkan kelas adalah pemodelan dari objek yang berisi informasi tentang sifat karakteristik (data) dan tingkah laku (method) yang dimiliki objek tersebut.

Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.

B. Pemrograman Terstruktur

Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis, dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah jika suatu proses telah sampai pada langkah tertentu, maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya atau kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).

  1. Kelebihan dan Kekurangannya

A. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Kelebihan:

  1. OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula.
  2. Efisiensi waktu.

  3. Kemudahan mengubah program.

  4. Program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.

  5. Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.

Kekurangan:

  1. Properti software tidak terikat dalam satu unit fungsional, sehingga harus crosscut di antara komponennya.
  • Crosscut tersebut mengakibatkan sulitnya pengembangan dan pemeliharaan.

  • B. Pemrograman Terstruktur / Structured Analisys and Design (SSAD)

    Kelebihan:

    1. SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan

  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.

  • Kekurangan:

    1. Program menjadi lebih susah untuk dimaintain.
  • Programming tidak baik untuk team development. Programmers harus mengetahui setiap aspek bagaimana program itu bekerja dan tidak menyebabkan terisolasi usaha mereka atas aspek yang lain dari sistem.

  • SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.

  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).

  • Contoh kasus berbasis OOP dan Structure

  • A. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)\

    Contoh kasus OOP yang saya ambil yaitu seperti berikut.

    B. Pemrograman Terstruktur (SSAD)


    1. Diagram OOP

    Cara menggambarkan diagram OOP

    1. Use Case

    Use case diagram adalah gambaran graphical dari beberapa atau semua actor, use case, dan interaksi diantara komponen-komponen tersebut yang memperkenalkan suatu sistem yang akan dibangun. Use case diagram menjelaskan manfaat suatu sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada di luar sistem. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar.

    1. Diagram Kelas

    Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem.

    1. Diagram Sequence

    Diagram sekuen menggambarkan kelakuan/perilaku objek pada use case

    dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan

    diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen

    maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta

    metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu.

    1. Diagram Aktivitas

    Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

    Sumber:

    Shalahuddin, R. A. (2010). Modul Pembelajaran Pemrograman Berorientasi Objek. Bandung: Modula.

    view, O. q. (2008, November 10). Kelebihan dan Kelemahan OOP. Retrieved from Object Oriented Programming / OOP: http://technos76.blogspot.co.id/2008/11/kelebihan-dan-kelemahan-oop.html


    Leave a Reply