OBJECT ORIENTED PROGRAMMING vs STRUCTURED ANALYSIS AND DESIGN


Nama: Anisya Anggita FebryantiNIM: 1202160130
Kelas: SI-40-02

PENGERTIAN:

Object Oriented Programming (OOP) merupakan metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan diciptakannya OOP adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari.

Dalam pemrograman yang terstruktur, pendekatan pembuatan program adalah dengan menganut konsep "top-down". pada konsep ini, program dimulai dengan gambaran global, yang dinyatakan dengan nama-prosedur (sub-rutin) dan bukan isi detailnya. Selanjutnya prosedur sendiri bisa dipecah-pecah lagi menjadi prosedur yang lain.

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN:

Kelebihan OOP:

  1. Menyediakan struktur modular yang jelas untuk program sehingga OOP sanat bagus digunakan untuk mendefinisikan tipe data abstrak di mana detail implementasinya tersembunyi.
  2. Dapat mempertahankan, memodifikasi bahkan membuat sebuah objek yang baru tanpa mengubah kode yang sudah ada.

  3. Menyediakan framework untuk librarycode dimana komponen softwareyang tersedia dapat dengan mudah di adaptasi dan di modifikasi oleh programmer.

  4. Multiplatform. OOP dapat dijalankan dalam berbagai sistem operasi sekaligus. Dengan menggunakan prinsip “Tulis sekali, jalankan dimana saja”.

Kelebihan Pemrograman Terstruktur:

  1. Mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar
  • Memiliki algoritma pemecahan masalah yanag sederhana, standar dan efektif.

  • Penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami.

  • Program hanya terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu struktur berurutan, struktur seleksi dan struktur perulangan.

  • Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, yang akan menjadikan program tidak terstruktur dengan baik.

  • Memliki dokumentasi yang baik.

  • Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan rendah.

  • Kekurangan OOP:

    1. Mudah didekomplikasi. Artinya mudah dilakukan pembalikan dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Dengan demikian, algoritma yang digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak.
  • Walaupun bersifat multiplatform, masih ada beberapa hal yang tidak compatible terhadap satu platform dengan platform lainnya.

  • Kekurangan Pemrograman Terstruktur:

    1. Program akan menjadi lebih susah untuk dimaintain.
  • Fungsi yang tersedia akan susah untuk diubah tanpa harus mempengaruhi fungsi sistem secara keseluruhan.

  • Programming tidak baik untuk team development. Programmers harus mengetahui setiap aspek bagaimana program itu bekerja dan tidak menyebabkan terisolasi usaha mereka atas aspek yang lain dari sistem.

  • Memerlukan usaha yang keras untuk menterjemahkan Business Models dalam programming models.

  • Mungkin dapat bekerja dengan baik pada saat terisolasi tapi tidak pada saat terintegrasi dengan sistem lain.

  • CONTOH KASUS:

    OOP: Sebuah class kereta api mempunyai objek antara lain gerbong, rel, rem, tempat duduk dan yang lainnya. Setiap objek memiliki atribut dan metode. Atribut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan karakteristik dari objek misalnya warna, bentuk atau fasilitas dari Kereta Api tersebut. Sedangkan Metode dari Kereta Api tersebut adalah kecepatan sehingga dapat berjalan dengan cepat di tengah kemacetan. Jadi metode merupakan fungsi atau segala sesuatu yang dapat dilakukan Kereta Api sebagai objek.

    public class KrtApi {

    int gerbong;

    String fasilitas;

    }

    public class KeretaApi {

    public static void main(String[] args)

    {

    // membuat object

    KrtApi kereta=new KrtApi();

    // memanggil atribut dan memberi nilai

    kereta.gerbong= 4;

    kereta.fasilitas= “AC” ;

    System.out.println(“Jumlah Gerbong:”+ kereta.gerbong);

    System.out.println(“Fasilitas :”+ kereta.fasilitas);

    }

    }

    Cara Membuat Diagram OOP

    1. Membuat Functional requirement, membuat dulu tulisan yang menjelaskan tentang system yang akan dibuat.
  • Membuat Use Case Diagram, membuat orang-orang yang akan berperan dalam system.

  • Membuat Scenario, membuat scenario berdasarkan use case diagram yang telah sebelumnya dibuat.

  • Membuat Class Diagram, membuat kelas-kelas yang ada di system.

  • Membuat Sequence Diagram, membuat sequence diagram berdasarkan scenario yang telah kita buat.

  • Membuat Activity Diagram., menjabarkan tentang bagaimana cara system berkerja secara keseluruhan.

  • https://wisnuarimurti.wordpress.com/2009/05/04/pemrograman-terstruktur/

    https://fatihamaliah.wordpress.com/2013/04/02/pengertian-konsep-oop-object-oriented-programming/

    http://andriapriaco.blogspot.co.id/2014/08/penjelasan-oop-object-oriented.html

    https://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_terstruktur

    http://catatan-syam.blogspot.co.id/2013/11/konsep-langkah-langkah-membuat-uml.html


    Leave a Reply