Object Oriented Programing VS Structure Design


Oleh : Rizky Rahmat Hakiki

NIM : 1202164146

Kelas : SI-40-02

A. Konsep pemrograman

Pengertian Dasar Program adalah rangkaian instruksi-instruksi dalam bahasa komputer yang disusun secara logika dan sistematis.

Pengertian Pemrograman adalah suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.

Konsep Dasar Pemrograman pada umumnya adalah IPO (Input Proses Output), lalu dikembangkan mejadi :

Originating -> input -> proses -> Output -> Distribution || Storage

B. OOP

OOP (Object Oriented Programming) adalah suatu metode pemrograman yang berorientasi kepada objek. Tujuan dari OOP diciptakan adalah untuk mempermudah pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di kehidupan sehari-hari. Objectoriented program terdiri dari objek-objek yang berinteraksi satu sama lain untuk menyelesaikan sebuah tugas (Common Laboratory 2004/2010).

Kelebihan OOP :

  1. Multiplatform. Pada hal ini yang dimaksud dengan multiplatform adalah dapat dijalankan diberbagai sistem operasi sekaligus. Dengan menggunakan prinsip tulis sebuah program kemudian dikompail dapat dijalankan disegala program sesuai platform yang ada.
  2. OOP (Object Oriented Programming) makudnya adalah semua aspek yang terdapat di java berorientasi objek. Dalam hal ini sangat memudahkan dalam hal membuat program karena semua berdasarkan objek atau class, serta memudahkan dalam hal mendesain, mencari kesalahan dan juga mengembangkan program yang telah kita rencanakan atau kita buat.

  3. Bergaya C++. Karena syntax dalam pembuatan program yang terdapat di java sama persis dengan C++ maka banyak pemrogram yang bermula dari menggunakan C++ banyak beralih menggunakan pemrograman yang berbasis objek (dalam hal ini adalah java).

  4. Perpustakaan kamus bahasa yang lengkap. Artinya dalam java terdapat kamus bahasa yang lengkap untuk memudahkan pemrogram untuk membangun dan menggembangkan program yang telah dibuat.

  5. Pengumpulan sampah yang otomatis. Memiliki fasilitas pengaturan memori sehingga para pemrogram tidak perlu lagi repot mengatur memori yang akan digunakannya

Kekurangan OOP :

· Mudah didekomplikasi. Dekomplikasi adalah proses membalikan kod menjadi kode sumber.

· Penggunaan memori yang banyak.

· Tulis sekali – perbaikan dimana saja.

Contoh

C. Struktur Desain

Merupakan program yang mengatur program dalam barisan-barisan linier yang bekerja dari atas ke bawah. Kumpulan tahapan yang dijalankan setelah yang lain berjalan. Baik untuk program kecil yang berisi sedikit code.

Tidak dianjurkan diimplementasikan pada program berukuran besar, karena susah untk dimanage dan di-debug.

Kelebihan Struktur Desain

  1. Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
  • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.

  • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.

  • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.

  • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.

  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan

  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.

  • Kekurangan Struktur Desain

    1. SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
  • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD

  • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.

  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).

  • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.

  • Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.

  • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.

  • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).

  • Contoh :

    D. Cara Menggambarkan Diagram OOP

    Diagram Use Case adalah diagram yang menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan bagaimana sistem tersebut berinteraksi dengan dunia luar dan menjelaskan sistem secara fungsional yang terlihat user. Biasanya dibuat pada awal pengembangan. Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

    Use case diagram dapat digunakan selama proses analisis untuk menangkap requirements sistem dan untuk memahami bagaimana sistem seharusnya bekerja. Selama tahap desain, use case diagram berperan untuk menetapkan perilaku (behavior) sistem saat diimplementasikan. Dalam sebuah model mungkin terdapat satu atau beberapa use case diagram. Kebutuhan atau requirements sistem adalah fungsionalitas apa yang harus disediakan oleh sistem kemudian didokumentasikan pada model use case yang menggambarkan fungsi sistem yang diharapkan (use case), dan yang mengelilinginya (actor), serta hubungan antara actor dengan use casb e (use case diagram) itu sendiri.

    Actor
    Seorang / sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

    Case

    Contoh Case – Actor

    Extend
    Relasi yang digunakan jika use case yang satu mirip dengan use case yang lain.
    Include
    Relasi jika terdapat perilaku yang mirip dengan beberapa use case.

    Cara Menemukan Use Case

    · Pola perilaku perangkat lunak aplikasi.

    · Gambaran tugas dari sebuah actor.

    · Sistem atau “benda” yang memberikan sesuatu yang bernilai kepada actor.

    · Apa yang dikerjakan oleh suatu perangkat lunak (bukan bagaimana cara mengerjakannya

    Sumber :

    Laboratory, C. (2009/2010). Object Oriented Programing (OOP). In Modul Praktikum Pemrograman Berbasis Object.

    http://adaapadipbo.blogspot.co.id/2011/07/diagram-use-case-adalah-diagram-yang

    http://thoy.blogdetik.com/2008/05/10/all-about-use-case-2

    http://jajangnurjamiltkj.blogspot.co.id/2014/08/pengertian-pemograman-dasar


    Leave a Reply