Nama : Sevira Hendari Pratiwi
Kelas : SI-40-02
NIM : 1202160138
Konsep Dasar Pemrograman
Pemrograman adalahsuatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu secara logika dan sistematis, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan bahasa pemrograman.
Pada dasarnya, konsep dari pemrograman itu adalah :
- Input
Input merupakan tahapan atau proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input.
- Proses
Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage.
- Output
Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari proses pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb)
Pemrograman Berorientasi Obyek
Pemrograman Berbasis Objek atau Object Oriented Programming (OOP) adalah suatu model pemograman yang berfokus pada objek. Secara prinsip, objek memadukan data dank ode untuk mengakses data. Suatu objek di java terdiri dari dua bagian, yang masing-masing dinamakan field (variable instan) dan metode.
Structural design
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program serta memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Keuntungan dan Kekurangan Pemrograman berorientasi objek
a. Keuntungan :
- mudah dibaca dan dipahami
- mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
· Tidak memperbolehkan implementasi yang kuat pada reuse
· Mudah dalam mendesain
- Dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik
b. Kekurangan
- Sistem yang digunakan akan sangat simple.
- Lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
- Tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
- Tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
Keuntungan dan Kekurangan Structural Design
a. Kelebihan
- Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
- Mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
- Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
- Banyak diketahui secara umum pada berbagai industry.
- Relatif simpel dan mudah dimengerti.
b. Kekurangan
- Mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
- Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
- Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif,
- Tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna sulit untuk dilakukan evaluasi.
- Sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mulai membuat sistem.
Contoh OOP
Dengan pengaksesan field dan metode
Kodingannya :
Public class Anggota {
Public Static void main (String [ ] args ) {
Int [ ] daftarBilangan = new int [10];
Sistem.out.println (“jumlah elemen: “ + daftarBilangan.lenght);
}
}
Contoh Design Terstruktur
#include <iostream.h>
// modul membuat garis
void garis() {
for (i=0; i<49; i++) cout << ‘-‘;
cout << endl;
}
// modul membuat judul
void judul() {
int i;
cout << “\t\tDAFTAR BUKU”<< endl; // \t = tabulasi
garis();
cout <<”Judul Buku”<<”\t\tPengarang”<< endl;
garis();
}
// program utama (main)
void main() {
judul(); // memanggil modul judul
}
Cara Membuat Diagram OOP
- Membuat Use Case Diagram
Use Case dengan menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
System. Sebuah use case mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan system.
- Relasi dalam Case
Association à menghubungkan antar element
· Generalization à pewarisan sebuah element
· Depensency à element yang bergantung pada element lainnya
· Aggregation à sebuah element yang berisi element lainnya
Referensi